Pada postingan kali ini gue mau ngasih materi tentang cara-cara instalasi OS Linux Ubuntu yang berbasis teks (CLI). Karena kebetulan masuk materi RK3 di sekolah gue, jadi ya udah gue praktekin dan sukses. Tapi meskipun sebenernya nih OS buat server jaringan, tapi karena kemaren pas praktek ga terhubung jadi ada beberapa opsi yang mungkin harus di ganti untuk menyesuaikan jaringan. Jadi silahkan mencoba... Berikut langkah-langkahnya..
Pertama masuk BIOS, masuk tab Boot, pilih CD-ROM sebagai first boot device. Hal ini diperlukan karena kita menginstal menggunakan CD. Kemudian tekan F10 untuk keluar dan menyimpan setting.
CD dimasukkan ke CD-ROM, kemudian tunggu proses, setelah itu muncul pilihan bahasa, untuk mempermudah pilih "English", tekan enter.
Muncul Ubuntu main menu, kemudian pilih “install to the harddisk”. Jika anda ingin mengecek kondisi CD tersebut, pilih “Check CD for Detect”. Muncul opsi “Choose Language”, pilih English. Akan muncul menu “Choose a country”, karena Indonesia belum ada jadi pilih saja United States.
Muncul kotak dialog tentang “Detect keyboard”, pilih “yes”.
Kemudian muncul test keyboard, kita diminta untuk menekan tombol yang tertera pada layar. Ikuti langkah-langkah tersebut. Kemudian apabila tombol yang tertera pada layar tidak terdapat pada keyboard kita tekan “No” sampai dengan selesai. Muncullah “keyboard layout detection complete”, ini menandakan bahwa keyboard yang digunakan telah sesuai dengan LINUX UBUNTU. Lalu tekan continue.
Muncul proses scanning CD-ROM, ADDITIONAL COMPONENT, CONFIGURING THE NETWORK WITH DHCP.
Muncul “network auto configuration failed”, pilih continue.
Muncul “configure network” pilih “don’t configure the network at this time” dikarenakan tidak memilih operating system ini untuk jaringan. Muncul Host Name, lalu kita diminta untuk mengisi nama host pada sebuah kotak.
Lalu muncul “configure the clock”, pada kotak dialog ini kita diharuskan untuk memilih posisi waktu dimana kita berada. Unutk Indonesia pilih Pasifik, karena kita masuk dalam posisi tersebut.
Proses : Starting up this partitioner
Muncul “partition disks”, pilih manual. Hapus partisi yang tidak diperlukan dengan menekan tombol enter pada partisi yang dimaksud lalu pilih “delete this partition”.
Lalu kita membuat partisi dan menentukan ukuran dari partisi tersebut, dengan menekan tombol enter pada free space lalu pilih “create a partition”, dengan urutan sebagai berikut.
1. BOOT
Untuk ukuran Boot kita tuliskan 100 MB, Enter
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah format the partition : EXT3 Journaling file system
Ubah mountpoint : /boot
Ubah bootable flag : On
Pilih "done setting up the partition", Enter
2. SWAP
Untuk ukuran swap adalah 2 X ukuran RAM computer anda.
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah use as : Swap area
Ubah mountpoint : /swap ( jika tidak ada, tulis sendiri )
Ubah bootable flag : off
Pilih "done setting up the partition", Enter
3. / ( ROOT)
Untuk ukuran root adalah sisa dari kapasitas harddisk yang ada.
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah use as : EXT3 Journaling file system
Ubah mountpoint : /
Ubah bootable flag : On
Pilih “done setting up the partition”, Enter
Dalam pengisian partisi perlu diperhatikan ukuran RAM. Jika tidak sesuai maka akan terjadi kesalahan, indikatornya adalah :
- Di depan tampilan “Use as” pada partisi yang salah akan tertera huruf K, dan di depan “use as” yang benar terdapat huruf F. Jika perintah salah akan muncul kalimat “Do you want to return to the partitioner”.
Jika semua perintah sudah benar, pilih “finish partitioning and write changes to disk”.
- Lalu setelah itu muncul “Write the changes to disks?” pilih Yes. Mulailah proses formatting. Dalam proses ini berpengaruh terhadap isi yang ada dalam harddisk. Proses pun berlanjut sebagai contoh installasing the base system.
- Kemudian muncul perintah “set up user and password”. Silahkan ketik nama anda pada “full name for the new user”. Ketikkan nama anda lagi pada “user name for your account”, kemudian masukkan password atau kata sandi pada “choose a password for the new user”. Kemudian ketikkan lagi password untuk konfirmasi.
- Muncul pernyataan “encrypt your home directory”, tekan yes.
- Muncul pernyataan “select and install software” pilih “no automatic updates”.
- Muncul pernyataan “software selection”, pilih “SAMBA file server”.
- Muncul pernyataan “configuring GRUB”, kemudian muncul pertanyaan “install the Grub boot loader to the master boot record” lalu yes. Pilihan ini sangat penting karena dengan memilih GRUB computer yang sedang di install dapat memuat dua OS sekaligus.
- Langkah terakhir adalah dengan menekan tombol “complete” pada saat computer telah selesai pada saat instalasi. Saat selesai instalasi CD dengan otomatis akan keluar dan segeralah diambil. Jika CD tidak keluar kita keluarkan dengan paksa. Jika tidak dikeluarkan ketika selesai menginstall computer akan lakukan install ulang.
Selamat mencoba...!!!!!!!!
Selasa, 25 Mei 2010
Langkah- langkah Instalasi LINUX Ubuntu CLI


0 komentar:
Posting Komentar