Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Mei 2010

Syntax di Linux CLI

Kali ini gue ada beberapa syntax-syntax Linux teks nih sobat, ini dia...

* Install software menggunakan apt
# apt-get install software

* Update daftar paket yang terdapat di sources.list
# apt-get update

* Update software menggunakan apt
# apt-get upgrade

* Untuk merubah daftar mirror apt
# apt-setup

* Mencari paket
# apt-cache search package

* Uninstall software menggunakan apt
# apt-get remove software

Shortcuts / Cheatcodes

* update daftar paket
# apt-get update

* update the available package lists
# dselect update

* upgrade all installed packages
# apt-get upgrade

* installs package
# apt-get install pkg

* uninstall package
# apt-get remove pkg

* show all installed and removed packages
# dpkg -l

* show install status of package
# dpkg -l pkg

* show all packages that match pattern
# dpkg -S pattern

* list packages that contain string
# dpkg

* list files in package
# dpkg -L pkg

* show status of package
# dpkg -s pkg

* show details of package
# dpkg -p pkg

* list relevant packages
# apt-cache search string

* install package from a deb file
# dpkg -i file.deb

* purge package (and config?)
# dpkg -P pkg

* re-run the configure for a package
# dpkg-reconfigure pkg

* get the source
# apt-get source pkg

* config build-deps for source and install as needed
# apt-get build-dep

* install package from specific release
# apt-get -t release install pkg

* prevent name from running at bootup
# update-rc.d -f name remove

* upgrade the distribution
# apt-get dist-upgrade
Read more »

Distribusi Linux

Pada garis besarnya distribusi Linux dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Slackware, RedHat dan Debian. Masing-masing distribusi mempunyai kelebihan dan kekurangan, hanya saja perlu diingat bahwa sulit untuk menilai distribusi mana yang paling baik karena hal tersebut berpulang kepada user yang kelak akan menggunakannya.

Slackware

Distribusi ini adalah distribusi yang paling awal dari OS Linux, yang dikembangkan oleh Patrick Volkerding sejak tahun 1993. Sebelumnya distribusi ini bernama SLS (Soft Landing Software). Pada distribusi ini bermacam-macam aplikasi dikelompokkan menjadi disk sets. Disk sets A adalah base linux system, AP adalah berbagai aplikasi yang tidak memerlukan X-Window, D adalah program development, dan lain sebagainya.
Tidak seperti distribusi lainnya yang memerlukan manejemen file ketika proses peng-update-an, distribusi ini seperti terpisah dari ketergantungan pada aplikasi-aplikasi yang menyertainya. Dengan demikian maka user diharapkan bisa memahami isi dari sistem Linux dan membuat environmental sesuai dengan kebutuhannya. Kebetulan distribusi ini yang pertama ditemui dan dipakai penulis serta dirasakan mudah untuk digunakan. Bagi pemula dan kurang familiar dengan hardware komputer mungkin akan agak sulit untuk memahaminya. Walaupun demikian, karena banyaknya user dan distribusi ini merupakan distribusi awal sistem linux, maka banyak sekali buku yang menulis mengenai linux dengan distribusi Slackware.

RedHat

RedHat memiliki rpm (RedHat Package Manager), sebuah tool yang mampu mengatur instalasi aplikasi-aplikasi linux maupun menghapusnya. Distribusi RedHat dikeluarkan sejak tahun 1994 oleh RedHat Co., dan merupakan distribusi Linux pertama yang mengimplementasikan package manager. Dengan rpm user menjadi lebih mudah menginstalasi berbagai aplikasi tanpa memikirkan file-file dan setting apa saja yang diperlukan. Biasanya untuk distribusi ini file-file aplikasinya ditandai dengan akhiran .rpm dan banyak tersebar di situs-situs Internet.
Karena kemudahan instalasinya, banyak software-software komersial yang men-suport distribusi ini. Tidak hanya itu, banyak juga distribusi linux yang menggunakan RedHat sebagai basisnya dan membuat distribusi tersendiri. Distribusi-distribusi turunannya antara lain adalah: Caldera OpenLinux, S.u.S.E., TurboLinux, dan lain sebagainya.

Debian

Atas prakarsa FSF (Free Software Foundation) dikembangkan sebuah proyek GNU, dan lahirlah distribusi Debian. Seperti rpm pada RedHat, Debian juga menggunakan perintah yang disebut dselect untuk mempermudah instalasi dan menghapus berbagai jenis aplikasinya. File-file untuk distribusi ini biasanya berakhiran .deb dan mempunyai jumlah variasi paket aplikasi terbesar diantara distribusi Linux yang ada. Berbeda dengan RedHat, aplikasi-aplikasi untuk paket distribusi Debian dikerjakan secara sukarela oleh para programmer di seluruh dunia. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa distribusi inilah yang paling mudah digunakan baik untuk para pemula (newbie) maupun user yang sudah berpengalaman, karena kemudahan instalasinya maupun banyaknya aplikasi yang tersedia.

Lain-lain

Selain tiga distribusi utama diatas, linux juga memiliki distribusi-distribusi lainnya. Yang banyak dan mudah ditemui diantaranya adalah: DOSLinux (distribusi Linux yang kecil dan kompak yang bisa langsung diaplikasikan diatas DOS), Hal91 Floppy Linux (distribusi yang bisa direkam dalam sebuah floppy-disk), LRP (Linux Router Project, distribusi mini untuk optimasi sebagai router), dan lain-lain. Ada juga distribusi yang berdasarkan daerah tempatnya dibuat dengan memasukkan paket khusus aplikasi bahasa tertentu seperti Jepang dengan PJE (Project Japanese Extention), atau yang lainnya.
Read more »

Rabu, 26 Mei 2010

Direktori di LINUX

Halo semua, gue mau ngasih tau nih sistem peletakkan file di Linux. Kan kita tau kalo direktori utama di Linux adalah Root ( / ). Nah, dibawah direktori root terdapat beberapa direktori lain yang berguna untuk mengklasifikasikan jenis-jenis file dan pengaturan tata letak filenya. Berikut daftar direktori tersebut..

- /bin : Aplikasi binner penting
- /boot : lokasi berkas konfigurasi untuk boot
- /dev : berkas piranti ( device )
- /etc : berkas konfigurasi, skrip startup, dll ( etc )
- /home : direktori pangkal (home) untuk pengguna
- /lib : libraries yang diperlukan oleh sistem
- /lost + found : menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root( / )
- /media : mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll.
- /mnt : untuk me-mount sistem berkas
- /opt : tempat lokasi untuk menginstall aplikasi tambahan
- /proc : direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan.
- /sbin : sistem binner penting
- /sys : mengandung informasi mengenai sistem
- /tmp : berkas sementara ( temporary )
- /usr : tempat aplikasi & berkas yang sering digunakan users.
- /var : berkas variabel seperti log dan atabase.

Nah, sekian dulu kali ini, sampai jumpa pada postingan yang selanjutnya...
Read more »

Selasa, 25 Mei 2010

Langkah- langkah Instalasi LINUX Ubuntu CLI


Pada postingan kali ini gue mau ngasih materi tentang cara-cara instalasi OS Linux Ubuntu yang berbasis teks (CLI). Karena kebetulan masuk materi RK3 di sekolah gue, jadi ya udah gue praktekin dan sukses. Tapi meskipun sebenernya nih OS buat server jaringan, tapi karena kemaren pas praktek ga terhubung jadi ada beberapa opsi yang mungkin harus di ganti untuk menyesuaikan jaringan. Jadi silahkan mencoba... Berikut langkah-langkahnya..

Pertama masuk BIOS, masuk tab Boot, pilih CD-ROM sebagai first boot device. Hal ini diperlukan karena kita menginstal menggunakan CD. Kemudian tekan F10 untuk keluar dan menyimpan setting.

CD dimasukkan ke CD-ROM, kemudian tunggu proses, setelah itu muncul pilihan bahasa, untuk mempermudah pilih "English", tekan enter.

Muncul Ubuntu main menu, kemudian pilih “install to the harddisk”. Jika anda ingin mengecek kondisi CD tersebut, pilih “Check CD for Detect”. Muncul opsi “Choose Language”, pilih English. Akan muncul menu “Choose a country”, karena Indonesia belum ada jadi pilih saja United States.

Muncul kotak dialog tentang “Detect keyboard”, pilih “yes”.

Kemudian muncul test keyboard, kita diminta untuk menekan tombol yang tertera pada layar. Ikuti langkah-langkah tersebut. Kemudian apabila tombol yang tertera pada layar tidak terdapat pada keyboard kita tekan “No” sampai dengan selesai. Muncullah “keyboard layout detection complete”, ini menandakan bahwa keyboard yang digunakan telah sesuai dengan LINUX UBUNTU. Lalu tekan continue.

Muncul proses scanning CD-ROM, ADDITIONAL COMPONENT, CONFIGURING THE NETWORK WITH DHCP.

Muncul “network auto configuration failed”, pilih continue.

Muncul “configure network” pilih “don’t configure the network at this time” dikarenakan tidak memilih operating system ini untuk jaringan. Muncul Host Name, lalu kita diminta untuk mengisi nama host pada sebuah kotak.

Lalu muncul “configure the clock”, pada kotak dialog ini kita diharuskan untuk memilih posisi waktu dimana kita berada. Unutk Indonesia pilih Pasifik, karena kita masuk dalam posisi tersebut.

Proses : Starting up this partitioner

Muncul “partition disks”, pilih manual. Hapus partisi yang tidak diperlukan dengan menekan tombol enter pada partisi yang dimaksud lalu pilih “delete this partition”.
Lalu kita membuat partisi dan menentukan ukuran dari partisi tersebut, dengan menekan tombol enter pada free space lalu pilih “create a partition”, dengan urutan sebagai berikut.

1. BOOT
Untuk ukuran Boot kita tuliskan 100 MB, Enter
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah format the partition : EXT3 Journaling file system
Ubah mountpoint : /boot
Ubah bootable flag : On
Pilih "done setting up the partition", Enter

2. SWAP
Untuk ukuran swap adalah 2 X ukuran RAM computer anda.
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah use as : Swap area
Ubah mountpoint : /swap ( jika tidak ada, tulis sendiri )
Ubah bootable flag : off
Pilih "done setting up the partition", Enter

3. / ( ROOT)
Untuk ukuran root adalah sisa dari kapasitas harddisk yang ada.
Pilih Primary, Enter
Pilih Beginning, Enter
Ubah use as : EXT3 Journaling file system
Ubah mountpoint : /
Ubah bootable flag : On
Pilih “done setting up the partition”, Enter

Dalam pengisian partisi perlu diperhatikan ukuran RAM. Jika tidak sesuai maka akan terjadi kesalahan, indikatornya adalah :

- Di depan tampilan “Use as” pada partisi yang salah akan tertera huruf K, dan di depan “use as” yang benar terdapat huruf F. Jika perintah salah akan muncul kalimat “Do you want to return to the partitioner”.
Jika semua perintah sudah benar, pilih “finish partitioning and write changes to disk”.

- Lalu setelah itu muncul “Write the changes to disks?” pilih Yes. Mulailah proses formatting. Dalam proses ini berpengaruh terhadap isi yang ada dalam harddisk. Proses pun berlanjut sebagai contoh installasing the base system.

- Kemudian muncul perintah “set up user and password”. Silahkan ketik nama anda pada “full name for the new user”. Ketikkan nama anda lagi pada “user name for your account”, kemudian masukkan password atau kata sandi pada “choose a password for the new user”. Kemudian ketikkan lagi password untuk konfirmasi.

- Muncul pernyataan “encrypt your home directory”, tekan yes.

- Muncul pernyataan “select and install software” pilih “no automatic updates”.

- Muncul pernyataan “software selection”, pilih “SAMBA file server”.

- Muncul pernyataan “configuring GRUB”, kemudian muncul pertanyaan “install the Grub boot loader to the master boot record” lalu yes. Pilihan ini sangat penting karena dengan memilih GRUB computer yang sedang di install dapat memuat dua OS sekaligus.

- Langkah terakhir adalah dengan menekan tombol “complete” pada saat computer telah selesai pada saat instalasi. Saat selesai instalasi CD dengan otomatis akan keluar dan segeralah diambil. Jika CD tidak keluar kita keluarkan dengan paksa. Jika tidak dikeluarkan ketika selesai menginstall computer akan lakukan install ulang.

Selamat mencoba...!!!!!!!!
Read more »

Minggu, 16 Mei 2010

Kenalan sama Linux yuk..!!


Gue mau bagi-bagi ilmu yang gue dapet di sekolah nih, yitu tentang Linux. Apa itu Linux?? Linux adalah sebuah Sistem Operasi, sama seperti Windows (yang lebih populer). Mungkin bagi sebagian orang, Linux masih asing didengar. Tapi sekarang Linux sudah sangat terkenal di kalangan para konsultan komputer. Linux bersifat Open Source, yaitu bisa dikembangkan oleh semua orang untuk kemajuan Linux itu sendiri. Sampai sekarang walaupun belum umum digunakan oleh masyarakat, Linux dianggap sebagai Sistem Operasi terbaik, karena mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh SO lainnya. Linux terdiri dari 2 jenis, yaitu yang berbasis Teks (CLI) dan berbasis grafis (GUI). Nah, kebetulan untuk sementara di sekolah gue baru diajarin yang berbasis teks (CLI), jadi kita bahas itu dulu yah.

Linux berbasis teks pada dasarnya mirip sama DOS yang ada pada windows (bagi yang ga tau DOS, pelajari dong..!!). Dalam pengoperasiannya terdapat perintah-perintah/syntax dalam bentuk teks/kata. Tapi ada beberapa perbedaan tulisan pada perintah-perintahnya. Linux juga sama seperti Windows yang mempunyai beberapa versi. Kalo di windows kita kenal ada 9x, XP, Vista, Seven, nah kalo di Linux ada Debian, Red Hat, Ubuntu, dan masih banyak lagi (cari sendiri). Masing-masing distro Linux tersebut memproduksi 2 jenis, baik CLI maupun yang GUI. Jadi misalnya Linux Ubuntu, ada yang CLI ada juga yang GUI.

Oke sob, sekian dulu dari gue, besok kita lanjutin lagi ya postingannya..
Read more »

 
Powered by Blogger